Photobucket

Sunday, February 7, 2010

ketika mengalami kegagalan

ku kebuntuan
pelbagai cara digunakan utk hadapi masalah ini
namun, kegagalan yang ku temui,
adakah harus untuk ku mematikan langkah
atau adakah wajib untuk ku terus dan tetap melangkah, dan melangkah..
kekecewaan, kedukaan, kepahitan, semuanya harus ditelan
hanya itu yang terbaik.
dua jalan yang bakal ku tempuh
GAGAL atau BERJAYA


* dapat nasihat dari ust zaharuddin

kegagalan itu adalah sebuah titik kepada penyambungan titik yang lain dalam kehidupan kita. Ia seperti sebuah simpang yang menjauhkan kita dari kesesatan atau melorongkan kita kepada satu laluan yang lebih baik untuk masa hadapan.

Ucapan Steven Jobs menarik apabila mendedahkan bagaimana peranan ‘merasa akan mati' memotivasikan diri untuk membuat keputusan tepat dalam kehidupan. Jobs berkata

"Remembering that I'll be dead soon is the most important tool I've ever encountered to help me make the big choices in life. Because almost everything - all external expectations, all pride, all fear of embarrassment or failure - these things just fall away in the face of death, leaving only what is truly important. Remembering that you are going to die is the best way I know to avoid the trap of thinking you have something to lose"

Dalam Islam, kematian memang sudah lama dijadikan prinsip oleh Rasulullah saw untuk diterapkan kepada umatnya agar berusaha berfikri sesuatu yang lebih penting dan meninggalkan yang penting dan kurang penting. Bagi umat Islam, apa yang paling penting adalah apa yang akan kita bawa selepas mati. Justeru, fikirkan dan berubahlah. Janganlah menganggap kegagalan itu sesuatu yang terlalu besar, jadikan ia kunci untuk kejayaan seterusnya.

Akhirnya, kegagalan jangan dicari, tetapi apabila ia datang, Ia tanda bahawa satu perubahan drastik diperlukan dalam rutin harian, mengubah zon selesa yang lapuk kepada sebuah zon baru yang tidak lagi gagal.

Jadikan kegagalan sebagai ubat penawar yang maha pahit tetapi menyembuh luka yang dalam, terlihat dan tidak terlihat.

Sesungguhnya orang mukmin itu tidak sedih dan tidak takut kecuali Allah.

www.zaharuddin.net

Friday, February 5, 2010

Ya Allah
Segala Puji untukMu
yang menjadikan alam ini penuh keajaiban
yang menciptakanku sebaik2 kejadian
yang mengatur segala urusan ini

Ya Allah
sesungguhnya Engkau Maha Agung
nikmat dan rahmatMu terlalu banyak
Ku panjatkan setinggi2 kesyukuran atas segalanya.

Ya Allah
Engkau Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang
ku pohon keampunan dariMu
atas segala kesilapan, kesalahan, kecuaian dan kealpaanku

Ya Allah
Engkau Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
ku pohon padaMu
Pemilik segala hati2
berikanlah petunjukMu, taufiqMu, rahmatMu, kasih-sayangMu
kepadaku
kepada kedua ibubapaku
kepada sanak-saudaraku
kepada guru2ku
kepada sahabat2ku
kepada semua kenalanku
kepada semua muslimin muslimat...
kasihanilah kami ya Allah..

Ya Allah
Engkau berkuasa atas sesuatu
Engkau pengatur atas segalanya
ku pohon juga dariMu
berikanlah aku ilmu yang bermanfaat,
ilmu yang boleh mendekat dan menundukkan hatiku padaMu
berikanlah aku masa yang bermanfaat,
masa yang penuh manfaat untukku, untuk agamaMu, untuk keluagaku
jagakanlah percakapanku
agar ucapanku itu tidak lari dari mengingatiMu
jagakanlah perbuatanku
agar semua perbuatanku dikira ibadah
jagakanlah hatiku
agar keikhlasanku terpelihara, terlindung dari penyakit hati

Ya Allah
peliharakanlah aku keseluruhannya...
hanya pada Engkau ku berserah segalanya
ampunkanlah diriku, terimakanlah ibadahku, makbulkanlah doaku
sesungguhnya hanya pada Engkau ku memohon segalanya
Perkenankanlah Tuhan sekalian alam.

Thursday, February 4, 2010

Taubat Nasuha

Taubat adalah kembali kepada Allah setelah melakukan maksiat. Taubat marupakan rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya agar mereka dapat kembali kepada-Nya. Dan taubat yang tingkatannya paling tinggi di hadapan Allah adalah "Taubat Nasuha", iaitu taubat yang murni.

"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam sorga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bresamanya, sedang cahaya mereka memancar di depan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan 'Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kamidan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu'". -(surat At-Tahrim: 66)

Taubat Nasuha adalah bertaubat dari dosa yang diperbuatnya saat ini dan menyesal atas dosa-dosa yang dilakukannya di masa lalu dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi di masa mendatang. Apabila dosa atau kesalahan tersebut terhadap bani Adam (sesama manusia), maka caranya adalah dengan meminta maaf kepadanya.

Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat, "Apakah penyesalan itu taubat?", "Ya", kata Rasulullah (H.R. Ibnu Majah). Amr bin Ala pernah mengatakan: "Taubat Nasuha adalah apabila kamu membenci perbuatan dosa sebagaimana kamu pernah mencintainya".

kata2 seorang ahli Hikmah,
"Sifat orang yang mengenali Allah ada enam: jika dia ingat kepada Allah dia berbangga, jika ingat kepada dirinya, dia merendah diri, jika dia melihat ayat Allah (al-Quran) ia mengambil iktibar, jika ingin bermaksiat, dia menahan diri, jika ingat kemaafan Allah dia gembira dan jika ingat dosanya, dia terus memohon keampunan Allah."

Juga, Abul-Laits Assamarqandi berkata, dosa ada dua jenis iaitu antara kamu terhadap Allah dan dosa kamu sesama manusia. Dosa antara kamu dengan Allah terlepas dengan tiga syarat taubat iaitu menyesal dalam hati; niat tidak mengulangi kesalahan dan membaca istighfar dengan lidah.

Taubat Seorang Hamba

Hati hiba mengenangkan dosa2 yg ku lakukan,
Oh Tuhan Maha Kuasa,
Terima taubat hamba berdosa...

Ku akui kelemahan diri,
Ku insafi kekurangan ini,
Ku kesali kejahilan ini,
Terimalah, terimalah, terimalah.....
Taubatku ini.....

Telah aku merasakan derita jiwa dan perasaan,
Kerana hilang dari jalan menuju redhaMu ya Tuhan.

Ku akui kelemahan ini,
Ku insafi kekurangan ini,
Ku kesali kejahilan ini,
Terimalah, terimalah, terimalah...
Taubatku ini...

Di hamparan ini ku meminta moga taubatku diterima...

Ku akui kelemahan ini,
Ku insafi kekurangan ini,
Ku kesali kejahilan ini,
Terimalah, terimalah, terimalah....
Taubatku ini....


Monday, February 1, 2010

Hati ini berbisik kelesuan..

Ya Hayyu...
Ya Qayyum...
hidupkanlah kembali jiwaku
jangan Engkau biarkan diriku hilang semangat,
hilang arah, hilang punca.

Ya Nur...
Ya Haadi...
tunjukilah jalan untukku
sinarkanlah kembali hatiku
jangan Engkau biarkan diriku terus dalam kejahilan
dalam kegelapan.

Ya Latif
lembutkanlah hatiku
janganlah engkau biarkan diriku terus dalam kedegilan
dalam keegoan diri.

Ya Ghaffar
AMPUNILAH DOSA2KU...
Ampunilah dosa Ibubapaku,
dosa Guru2ku,
dosa saudara2ku,
dosa sahabat-handaiku,
dosa semua kenalanku,
dan dosa muslimin, muslimat,
yang masih hidup mahupun meninggal.

Kasihanilah kami Ya Allah...